Threesome sama Pak RTdan Tetangga
- Home
- Cerita Sex Gay
- Threesome sama Pak RTdan Tetangga
Threesome sama Pak RTdan Tetangga
– CERITA SEX GAY,,,,,,,
“pulang pak…” sapa Pak Rt kepada Pak Karyo dari teras halaman. “eh… iya nih Pak.” Jawab pak karyo. Pak karyo melanjuti “oh iya pak… saya baru inget. Dari kemaren saya belum sempet ngasih formulir kartu keluarga yang diminta. Nanti saya anterin ya pak…” pak karyo mengingatkan keterlambatannya. “iya pak.. tolong disegerakan. Biar saya bisa langsung kasih ke RW” seru pak rt yang bernama asli Rojak itu. Pak karyo pun pamit dan pak rt melanjutkan lagi menyapu halamannya. Pak rt sore itu memakai sarung dengan kaos oblong warna putih. Menunjukan badannya yang gempal dan kulitnya yang kuning langsat. Rambutnya hampir penuh uban tetapi wajahnya masih fresh,tidak terlalu tua diumurnya yang 58. Pak karyo sendiri,berumur 46. Ia pegawai salah satu bank dijakarta dan sudah mempunyai 2 anak. Pakaiannya selalu rapih,dengan kacamata dan rambut yang klimis dan badannya tegap,ia salah salah satu primadona ibu ibu disana (gossip yang beredar).
Sesampainya pak karyo dirumah,ia disambut oleh sang istri. Dan pak karyopun bergegas untuk mandi. istrinya mengajaknya berbicara,ia hanya menjawabnya seperlunya. kamar tidur pak karyo memiliki kamar mandi sendiri. Didalam kamar,pak karyo langsung bertelanjang,ia menyalakan pancuran air terlebih dahulu dan membiarkan airnya hangat. Pak karyo berkeliling kamar dengan bugil,kontolnya masih tidur ditutupi oleh jembut yang tumbuh subur. Kedua kaki pak karyo terlihat jenjang dan kencang saat berjalan. Ia berjongkok untuk menggapai barang dibawah kasurnya,saat itu juga pantat pak karyo merekah. Menunjukan lobang pantat yang merah,bulu bulu juga menghiasi lobang itu. Pak karyo rasa air sudah menghangat,ia pun kembali ke kamar mandi. ia berdiri dibawah pancuran,air hangat langsung membasahi badannya yang berkulit coklat manis itu. Ia mengusap ngusap wajahnya,ia mengusap badannya,ia mengusap ketiaknya,ia mengusap kontolnya,ia mengusap pahanya,ia mengusap pantatnya,ia mengusap betisnya. Ia berikan semua kehangatan kesekujur tubuhnya. Ia merasa sudah segar kembali tapi entah kenapa ia merasa sange tiba tiba. Ia sentuh pelan kontolnya seraya membersihkan. Lama kelamaan kontol itupun tegang dengan sentuhannya sendiri. Dalam posisi menghadap ke pancuran,pak karyo bermain dengan kontol dan bijinya. Ia kocok kocok pelan “haaahhh..” desahan kecil mulai terdengar. Ia lepaskan genggaman tangannya,ia bebaskan kontol itu. Batang kontol yang tegak berdiri,dengan kepala kontol yang seperti jamur itu sudah ngaceng maksimal. “pah.. mandi kok gak bawa handuk?” seru istri pak karyo yang langsung masuk kekamar mandi. istrinya kaget melihat pak karyo mandi dengan kontol yang ngaceng. Pak karyo sendiri memberikan senyuman nakal. Pak karyo melangkah keluar,menghampiri istrinya. Handuk digenggaman istrinya ia ambil. pelan pelan pak karyo memeluk tubuh istrinya dan mengecup bibir yang berwarna merah pucat itu. Istrinya hanya menerima pasrah perlakuan sang suami. Tangan pak karyo yang awalnya memeluk sekrang sudah berganti tempat,ia remas remas kedua tete istrinya. “eeenngghhhh.. paaaahhh” desah sang istri. Pak karyo tak memperdulikan desahan itu. Ia tetap mencium dengan semangat sang istri. Pak karyo turun ke leher,ini membuat istri pak karyo semakin gelagapan. Ia mencakar cakar punggung sang suami. Kontol pak karyo sendiri sudah mengeluarkan cairan bening,menandakan dia sangat sange. Setelah leher,pak karyo membenamkan wajah ditete yang kenyal itu. “maaaahhhh…” teriakan suara anaknya diluar. “maaahhhh idho pulang…” pak karyo dan istrinya sontak kaget. Sang istri langsung mengehentikan ciuman sang suami “paaahhh… udah paaaahhh…” bisiknya. Dirasa tanggung,Pak karyo tetap menjilat jilat. Istrinya sedikit kesal karena pak karyo tak juga berhenti menjilat,lalu ia mencubitnya “aduh” pak karyo pun berhenti. Dan sang istri pun meninggalkan pak karyo untuk membuka pintu depan. Kini pak karyo sendirian dengan kontol yang ngaceng berat. Ia mencoba menunggu sang istri,tapi tak ada gunanya karena anak mereka sudah pulang jadi tak begitu leluasa. Ia pun kembali mandi,ia berpikir untuk ngeloco. Rasa nikmat yang diberikan berbeda,ia pun menghentikannya.
Saat makan malam pak karyo teringat tentang formulir yang ia janjikan berikan ke pak rt tadi. Selesai makan pak karyo pun pergi “mah… aku kerumah pak rt dulu ya. Nganterin formulir buat kartu kesehatan”. Dijalan menuju kerumah pak rt,pak sugeng menyapa pak karyo “mau kemana pak…” pak karyo pun menghentikan langkahnya. “ini pak,mau kerumah pak rt ngenterin formulir” kata pak karyo. “oh… kebetulan,saya juga ingin kerumah pak rt,ada urusan. Yaudah kita bareng aja” seru pak sugeng. Mereka pun berangkat bersama. Sesampainya didepan rumah pak rt,keadaan sepi. “permisi… pak rt…” panggil pak karyo. Tak ada yang menjawab. Pak karyo kembali memanggil “pak rt….” sambil ia ketok pagernya. “mungkin pak rt sedang pergi pak…”pikir pak sugeng.
Pak rt ada didalam,ia seorang diri,karena istrinya sedang keluar kota menjenguk sang anak yang tengah kuliah disana. dan pak rt sedang asyik menonton film porno dari komputernya memakai headset,karena itu ia tidak mendengar panggilan pak karyo.
Pak karyo pun tak ingin menyerah,ia tetap memanggil “pak rt… trok trok trok” suaranya semakin kencang. Pak karyo ingin memberikan formulir ini sekarang juga,ia takut lupa lagi.
Pak rt pun engeuh,seperti ada yang memanggil dari luar. Ia pun melongok dari jendela. “wah.. pak karyo dan pak sugeng…” ia langsung bergegas memakai sarung dan keluar kamar. “iya pak.. sebentar…” seru pak rt dari dalam. Pak rt pun menampakan wajahnya. “maaf pak malem malem mengganggu” seru pak sugeng. “oh ndak papa pak… maaf tadi saya ketiduran. Mari masuk pak…” pak karyo dan pak sugeng pun masuk. Keadaan rumah sepi,pak karyo bertanya “ibu kemana pak.. kok ndak kelihatan?” “ibu sedang nemuin anak yang sedang kuliah diluar kota pak…”. mereka pun duduk bersama. Pak karyo dan pak sugeng langsung memberikan keperluan mereka. Pak rt terlebih dahulu menawarkan minum. Pak rt bangkit dari duduknya,didalam sarung itu ia tidak memakai sempak. Jadi pantatnya yang besar terlihat mulus. Pak sugeng memperhatikan itu. pak karyo menawarkan rokok kepada pak sugeng. Pak karyo dan pak sugeng sendiri rumahnya berdekatan dan anak mereka pun bersekolah disekolah yang sama,jadi mereka sudah cukup akrab untuk ngobrol. “ini pak kopinya…” pak rt membawa nampan dengan 3 gelas kopi. Pak rt langsung menyalakan rokok kreteknya untuk menemani ngopi. Mereka kembali melanjutkan obrolan tentang urusan mereka. Pak sugeng yang sedari awal memperhatikan pak rt,menegaskan pandangannya. Sarung pak rt berwarna putih,dan diselangkangannya ada bercak cairan yang melebar. Pak rt tak menyadari kalau precumnya menetes keluar. Dalam duduknya,pak rt membuka lebar kakinya,tonjolan kontolnya benar ketara. Pak sugeng pun yakin kalau pak rt tak pakai sempak!.
Pak sugeng bukannya fokus diobrolan,dia malah guyon soal pak rt. “masih senang ngeloco pak?” seru pak sugeng sambil senyum senyum. Pak rt dan pak karyo pun bingung mendengar itu. “apa pak…?” pak rt menegaskan. “itu ngencrit…” pak sugeng menunjuk selangkangan pak rt. Pak sugeng memang terkenal tukang ngebanyol,apalagi soal seks. Pak rt langsung mengecek kebenaran itu,dan omongan pak karyo benar adanya!. “gue gak sadar…” dalam hati pak rt berucap. Wajah pak rt berubah merah,menahan malu. “hehehe iya pak… tadi lagi enak enak tidur eh kepengen” pak rt mencoba ngeles. “enggak papa lah pak…. wajar kita laki laki” seru pak karyo dibalik diamnya. Obrolan mereka bertiga sudah ketebak akan berakhir kemana. “saya juga tadi sore pulang kerja sange tapi yah apa boleh buat kalau harus menunggu anak tidur dulu” pak karyo terlihat santay. “wah.. kalau saya sih gak bisa pak. Kalau udah kepengen yah harus dituntasin. Kalo enggak,palaku pusing!” pak sugeng protes. Pak rt yang duduk dihadapan mereka pun mencoba menutup mulut. “kalo bapak sendiri ngeloco pakai apa?” pak sugeng mengambil kendali. Pak rt menjawab seadanya “film porno pak”. pak karyo sedikit tidak percaya mendengar itu “bapak suka nonton porno?”. Pak rt tersipu malu “yah begitu pak…” pasrah kata katanya tentang aib yang sedang terbongkar. “memang,bu rt ndak marah?” lanjut pak karyo. “yah saya diem diem pak. kalao ketauan wah.. gawat!” pak rt tertawa. “saya sih dilarang sama istri,bisa bisa gak dikasih jatah kalo ketauan” kata pak sugeng. Pak karyo memikirkan tentang film porno milik pak rt,nafsunya kembali bangkit,ia ingin menuntaskan perkara tadi sore yang tertunda. “pak.. boleh saya lihat filmnya?” pelan pak karyo bertanya. Pak rt agak sedikit kikuk,antara iya atau tidak. Titit pak rt yang lemas seketika bangun,terusik oleh film porno yang sempat ia tunda,itu menandakan “iya”. Mereka bertiga pun berpindah keruang kerja pak rt,yang agak sedikit kebelakang rumah.
“waaaahhhh… bapak bener nonton porno!” pak sugeng seperti tak percaya melihat layar komputer yang bergambar memek tengah kemasukan kontol. “iya,tadi saya pause,saya denger bapak bapak memanggil diluar!” pak rt seperti protes karena kesenangannya terganggu. Pak karyo mengambil bangku lagi “ayo pak disetel filmnya” terlihat pak karyo sudah tak sabaran. Pak rt langsung menungging,menggenggam mouse dan “klik” filmnya pun berjalan lagi. Pak rt dan pak karyo duduk bersebelahan dan pak sugeng berdiri,bersandar dibangkunya pak rt. “aaaahhhh… aaahhhh…” desah wanita jepang didalam film. “wah… mantep nih!” seru pak sugeng. Yang awalnya perempuan itu sedang di entot oleh seseorang,tiba tiba datang 5 orang bapak bapak jepang,yang langsung menarik sang pria dari sedotan memek sang wanita. Ke 5 orang itu langsung memukul sang pria,dan mengikatnya di samping,mulutnya disumpel dan pria itu dibaringkan dibelakang. Ke 5 bapak bapak itu tak menyia nyiakan wanita yang sudah bugil itu. mereka langsung menerkam wanita itu. teriakan pun menggema. 1 orang bapak langsung mencaplok memeknya,2 orang bapak bermain dengan tetenya,satu meneydot bibir sang wanita,dan satu lagi menyuruh sang wanita menggenggam kontolnya. Ke 5 orang bapak bapak itu sangat rakus. Tubuh sang wanita yang putih bening,tercetak kemerahan dibadannya,karena kasarnya perbuatan mereka. Serta air liur mereka membasahi tubuhnya.
Sarung pak rt sudah membentuk tenda,ia tak menyadari kontolnya yang ngaceng. Pak karyo sendiri,meraba raba kontolnya. Pak sugeng hanya tetap fokus melihat layar. “pak.. aku buka celana ya?” izin pak karyo yang sepertinya sudah tak memperdulikan sekitarnya. Entah sange atau apa,Pak karyo dengan cepat sudah melepas celananya. Kontolnya tegak menantang,tanpa malu ia bugil didepan orang. Pak rt hanya mengangkat sarungnya,membebaskan kontolnya yang pendek gemuk itu ngaceng,cairan bening sudah keluar dari kontol pak rt,lumayan banyak. Pak sugeng masih tetap memakai celana,entah malu atau apa. Pak karyo mulai mengocok ngocok kontolnya yang panjang dan besar. “beruntung nya mereka… bisa dapet daun muda” kata pak karyo.
Satu dari bapak bapak itu,mulai menyodok memek sang perempuan,bapak bapak yang berdiri disekitarnya hanya tertawa melihat sang perempuan merintih.
“lobang memeknya,mulutnya… “ kata pak sugeng tak percaya.
Bapak yang sedang asyik mengentot itu menyuruh sang wanita merubah posisi. Bapak itu rebahan,ia menyuruh si perempuan menduduki kontolnya. Perempuan itu pasrah menuruti,sesaat kontol tenggelam didalam memeknya “eeennggghhh..” wanita itu menggigit bibir bawahnya menahan kenikmatan. Tiba tiba satu orang bapak berdiri dibelakang sang perempuan,mengelus ngelus lobang pantatnya. Wanita itu merasa takut dan mencoba melarang sibapak. Tamparan dipantatnya yang semokpun didapatkannya,karena mencoba melarang. Tanpa aba aba lagi sibapak itu langsung menyodok lobang anusnya “aaaaaaaaaaaaaa….” perempuan itu teriak dengan air mata. Mereka tertawa terbahak bahak melihatnya. Sekarang ada dua kontol didalam lobang nya.
“gila…. sampe lobang pantat juga diembat!” seru pak rt. “istri saya enggak pernah mau kalau saya minta isep,katanya jijik…” pak karyo melanjuti. “dulu mantan istri saya suka banget ngisep… saya kalo udah di isep dia,keluarnya cepet” kata pak rt. “saya ikutan buka celana yah…” dan sekarang pak sugeng sudah bugil,kontolnya lebih besar dari pak rt dan pak karyo. Mereka melihatnya sedikit aneh,kontol pak sugeng seperti punya orang luar!. “saya udah gak kuat pak…” pak sugeng mengocok ngocok kontolnya. “kuat berapa lama tuh?” pak rt melirik kontol pak sugeng. “hahaha… istri saya aja kwalahan kalo ditumbuk pake ini pak…” bangganya pak sugeng. Mereka lanjut lagi menonton. Tapi kenyataan yang ada sekarang lebih bikin sange daripada film,pikir pak sugeng,ia sangat ingin mengocok dan menghisap kontol bapak bapak ini. Niat isengnya pun hadir. “pak kita saling bantu kocok aja,biar enak keluarnya…” serunya. Pak karyo dan pak rt menatap aneh. “saya sih dulu waktu dikampung sering ngeloco bareng dengan teman teman. Memang bapak bapak gak pernah?” pak sugeng menyakinkan dan mengesankan mereka. Dalam pikir panjang,pak rt mulai mengocok kontolnya,seperti memberi kode kepada pak sugeng. Pak sugeng pun langsung menggenggam kontol pak rt tanpa risih. Pak rt menyandarkan tubuhnya,menikmati kontolnya dikocok kocok. Pak sugeng turun,ia juga menghisap kontol pak karyo tanpa permisi “heeehhh.. pak ngapain?” pak karyo kaget tapi kontolnya sudah masuk kedalam hangatnya mulut pak sugeng,ia pun tak jadi menolak. Pak sugeng menghisap kontol pak karyo dengan rakusnya dan meloco kontol pak rt dengan cepatnya. “paaaakkk suuudddaaahhh…” pak rt langsung menepis tangan pak sugeng. “saya nanti bisa keluar! Saya masih ingin berlama lama…” pak sugeng tersenyum. Sekarang pak rt hanya memandangi kontol pak karyo didalam mulutnya pak sugeng. Dari dekat ia bisa melihat dengan jelas,mulut pak sugeng yang membuka lebar,maju mundur. “bapak enggak jijik?” tanya pak rt. Pak sugeng hanya menggelengkan kepalanya. Pak rt memperhatikan wajah pak karyo yang ke enakan. Pak rt serasa iri,ingin menikmati sedotan pak sugeng juga. Ia lantas meyodorkan kontolnya ke pak sugeng “pak…” pak sugeng langsung melahapnya. “uuuuhhh….” pak rt menahan kepala pak sugeng. “enak pak?” tanya pak karyo polos. Pak rt hanya tersenyum dengan tangannya menuntun kepala pak sugeng. Tangan pak sugeng tk dibiarkan menganggur,pak karyo menyodorkan kontolnya yang langsung digenggam oleh pak sugeng. Pak karyo mengocok kontolnya dengan tangan kirinya. Secara bergantian pak sugeng menyedot kontol bapak bapak itu. 15 menit berlalu,pak sugeng bangkit berdiri “gantian dong pak…” pintanya. Pak rt dan pak karyo menunjukan ekspresi menolak dan pak karyo lagi lagi meyakinkan “pelan pelan saja bapak bapak… “ serunya. Pak sugeng langsung memberikan kontolnya yang besar itu ke pak rt,kontol hitam besar dan gemuk itu terpampang dihadapan wajah pak rt. Pelan pelan pak sugeng memajukan kepala kontolnya dimulut pak rt,ia mainkan kepala kontolnya dibibir pak rt “eeehhhmm eeehhhhmmm…” suara penolakan dari pak rt. Pak karyo yang sedikit menjauh langsung ditarik oleh pak sugeng “kocokin peler ku pak…” pak karyo hanya menurut. Suasana sudah dikendalikan kembali oleh pak sugeng. Posisi pak sugeng berdiri,pak rt duduk dibangku dan pak karyo duduk dilantai,ungguh pemandangan yang menggiurkan. “aaaaahhhhhhhh…. “ pak rt mulai memberanikan diri membuka mulutnya. “enak pak…” hangat terasa kepala kontol pak karyo rasakan. Pak karyo pun mengikuti jejak pak rt,ia mulai mengemut biji peler pak sugeng secara bergantian. Walau pak akryo mencium aroma pesing dari selangkangan pak sugeng tapi ia tetap menjilat jilat. “eeeennggghhh….” sekarang setengah batang kontolnya pak sugeng sudah terbenam dimulut pak rt,pak rt kesulitan bernafas. Pak rt memegang dua kepala bapak bapak itu seraya membimbing. “iya enak paaakkk aaaahhhh…”. tiba tiba pak sugeng menarik kontolnya secara spontan dari dalam mulut pak rt dan ia mencium pak rt. “eeeehhhhmmm…” pak rt gelagapan. Percaya tidak percaya ia berciuman sesama lelaki. Pak karyo langsung mengambil kontol pak sugeng yang menggantung dan langsung diemut. “aaaahhh. Ahhhhh… ahhhh..” peju pak sugeng mulai menetes netes tapi belum ngencrot. Sambil berciuman dengan pak rt,pak sugeng mengentot mulut pak karyo. “aaaaahhh… aaahhh…aaahhhh…” pak sugeng terus terusan mengerang. Dan “aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh “ pak sugeng ngencrot. Peju langsung membanjiri mulut pak karyo. Pak karyo pun mengocok dengan cepat kontolnya dan “crrrooooootttttt eeeehhhhmmmm” peju muncrat daril lobang kontolnya. Pak sugeng langsung menarik kontolnya dari mulut pak karyo,peju yang banyak langsung meleleh keluar. Pak karyo langsung merebahkan diri dilantai dan pak sugeng duduk disebelah pak rt. Diantara mereka hanya pak rt yang belom ngencrot. “pak… aku belum keluar,gimana ini…” melas pak rt. “sabar pak…” pak sugeng meyakinkan pak rt kalau ia juga akan menikmati. Lantas pak rt kedapur mengambil air. Pak sugeng menatap pak karyo yang kelemasan. Ia menghampirinya. “pak… sedotan mu tuh enak sekali” mereka berbaring sebelahan. “ini pertama kali aku isep kontol pak!” mereka tertawa. Lalu pak sugeng membersihkan sisa sisa peju dipipi dan dagu pak karyo. Mereka saling menatap dan “eeehhhhmmm.. eennggghhh..” mereka berciuman. Bibir mereka berdua terpagut,lidah mereka berdua saling mengikat,dan aroma peju semerbak tercium. Mereka ciuman dengan penuh semangat,mereka berguling,pak karyo memeluk pak sugeng dengan erat,pak sugeng sendiri mengusap wajah pak karyo,mereka berdua sedang dibuai nafsu kedua. Pak rt yang kembali dari dapur kaget melihat kedua bapak itu sedang berciuman. “sini pak…” pak sugeng mengajak pak rt untuk gabung. Tapi pak rt kembali duduk tanpa gabung. Pak rt hanya melihat mereka berdua menyatu oleh kedua bibir mereka menempel. pak sugeng semakin bernafsu “pak punya minyak urut?” “punya pak… kenapa?” “yaudah tolong diambil” pak rt pun menuruti. “buat apa pak?” tanya pak karyo dalam kondisi dibawah badannya pak sugeng. Pak sugeng hanya tersenyum dan kembali ciuman lagi.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,